Dua Mahasiswa Perikanan UNAIR Ikuti Summer School di Hiroshima University

    Dua Mahasiswa Perikanan UNAIR Ikuti Summer School di Hiroshima University
    Dari kanan: Haniyah Salma Iswandi, Alifa Karina, dan Ayu Lana Nafisyah PhD saat mengikuti summer school di Hiroshima University, Jepang, pada Senin (12/9/2022) hingga Jumat (16/9/2022).

    SURABAYA – Dua mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR, Haniyah Salma Iswandi (angkatan 2018) dan Alifa Karina (angkatan 2019), mengikuti kegiatan International Summer School for the UN’s Sustainable Development Goals (SDGs) di Hiroshima University, Jepang. Kegiatan yang dilakukan pada Senin (12/9/2022) hingga Jumat (16/9/2022) itu mengajak dua mahasiswa FPK UNAIR mengeksplorasi pengetahuan dan teknologi terbaru di bidang perikanan dan kelautan.

    Selama satu pekan, dua mahasiswa prodi S1 Akuakultur itu mengikuti beberapa rangkaian kegiatanyang berpusat di Hiroshima University. Setelah diperkenalkan dengan lingkungan kampus, keduanya mengikuti rangkaian program works bidang perikanan dan kelautan pada Selasa (13/9/2022) dan Rabu (14/9/2022).

    “Dalam dua hari ini, kita diajak untuk pengamatan sel menggunakan mikroskop TEM sama SEM. Mulai dari pengambilan sampel yang membuat kita harus sampling terlebih dahulu di perairan sekitar, preparasi sampel, sampai identifikasi kita lakuin sendiri, ” tutur Alifa Karina pada wawancara Jumat (23/9/2022).

    Kegiatan uji SEM dan TEM, lanjut mahasiswa FPK angkatan 2019 itu, sangat berkesan baginya. Pasalnya, di FPK UNAIR sendiri belum ada mikroskop untuk melakukan uji SEM dan TEM tersebut.

    Tour dan Mengenal Budaya Jepang

    Tidak hanya mengikuti kegiatan program works, Haniyah dan Karina juga mengunjungi tempat penting di daerah Hiroshima, seperti Satake Corp, Peace Memorial Park, dan Pulau Miyajima yang berada di daerah Hiroshima. Mereka diajak mengenal budaya Jepang seperti pertujukan teater tradisional Jepang, Noh, serta  menjajal Yukata, kimono yang biasa dipakai pada musim panas.

    “Banyak hal baru yang didapatkan dari summer school di antaranya disiplin dan menghargai waktu, kerjasama tim dan lingkungan pertemanan yang baik, serta attitude, ” tutur Haniyah.

    “Yang pasti aku dapetin ilmu. Meskipun kunjungan laboratorium hanya dua hari, tapi karena kegiatan kita dijadwal dengan baik, aku merasa cukup banyak ilmu yang mereka bagikan ke aku dan experience untuk nyobain alat-alat laboratorium, ” sambung Karina.

    Kegiatan summer school tersebut diselenggarakan oleh Graduate School of Integrated Life Sciences, Hiroshima University yang telah menjalin kerjasama dengan FPK UNAIR sejak tahun 2012. Summer school ini diharapkan dapat mengenalkan Hiroshima University sebagai tempat untuk melanjutkan studi pascasarjana.

    “Maunya saya pribadi dan fakultas juga kan bisa goes international,  ya. Jadi, lanjut studinya nggak cuman di sini-sini aja, ” terang Ayu Lana Nafisyah PhD, dosen Departemen Akuakultur FPK UNAIR. (*)

    Penulis: Agnes Ikandani

    Editor: Binti Q. Masruroh

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kuliah Tamu FH UNAIR, Prof Stefan Koos Jelaskan...

    Artikel Berikutnya

    BEM FEB UNAIR Gelar Job Fair, Fasilitasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!

    Ikuti Kami