Jadi Ajudan Milenial Gubernur Jabar, Ini Kisah Yani

    Jadi Ajudan Milenial Gubernur Jabar, Ini Kisah Yani
    Potret Mahasiswa FISIP UNAIR, Satriyani Dewi dan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat (Sumber: Instagram JabarFutureLeaders)

    SURABAYA - Tertarik pada bidang pemerintahan membuat Satriyani Dewi Astuti, mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR sering kali mengikuti kegiatan kepemimpinan. Setelah sukses mengikuti ParKam (Parlemen Kampus), mahasiswa yang biasa dipanggil Yani tersebut turut bergabung dalam Jabar Future Leaders.

    Dalam kegiatan itu, Yani berkesempatan menjadi ajudan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil selama satu minggu. Meskipun hanya seminggu, Yani mengungkapkan banyak pelajaran yang ia dapat selama bertugas. Ia juga sangat senang mendapatkan kesempatan belajar manajemen waktu dan kepemimpinan dari sosok pemimpin Jabar.

    “Pertama memang kaget dengan sistem dan jam kerja dari Bapak Ridwan Kamil. Ternyata padat banget gitu lho, sehari ada aja tujuh sampai delapan nonstop. Kadang juga ada agenda dadakan, ” tuturnya, Rabu (31/8/2022).

    Agenda yang biasanya usai larut malam awalnya membuat Yani kesulitan mengatur jam tidur. Terlebih ia masih memiliki kewajiban menyelesaikan tugas kuliah. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Yani.

    “Selain itu,  ‘kan di sana masyarakat mayoritas memakai bahasa sunda ya, dan aku sendiri ga bisa bahasa sunda. Jadi biasanya minta pakai bahasa Indonesia dulu. Paling tantangannya itu sih, ” tambahnya.

    Berkesempatan Tugas di Minggu Kemerdekaan

    Bertugas dari 15 Agustus - 22 Agustus 2022 membuat Yani memiliki kesempatan berpartisipasi di HUT RI dan HUT Jabar. Mahasiswa FISIP itu merasa bangga dapat mengikuti upacara kemerdekaan bersama dengan gubernur Jabar. Dalam kegiatan tersebut juga ia bertemu dengan pejabat - pejabat daerah Jabar lainnya.

    “Aku juga ketemu Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Erick Thohir, dan public figure di acara Narasi merayakan kemerdekaan itu. Aku ‘kan dari Jawa Tengah ya, rasanya senang banget ketemu Pak Ganjar, ” tuturnya.

    Tugas di minggu kemerdekaan juga membuat ia banyak bertemu dengan masyarakat secara langsung. Hal tersebut menjadi sebuah momen yang tidak terlupakan bagi Yani, sebab tidak semua ajudan memiliki kesempatan yang sama dengannya.

    “Banyak masyarakat yang meminta foto, bapak ‘kan ga bisa nolak ya. Kita sebagai ajudan bantu bapak buka jalan dan minta masyarakatnya untuk mundur gitu. Itu sulit banget sih menurutku, ” jelasnya,

    Belajar Langsung dari Lapangan

    Sebagai mahasiswa Ilkom, Yani mengaku ia banyak belajar komunikasi dua arah yang baik dari pemimpin Jabar tersebut. Teori-teori yang biasanya hanya dapat ia lihat dari buku itu dapat dirasakannya langsung ketika bertugas.

    “Aku dapat pesan juga dari bapak. Beliau (Ridwan Kamil, red) berpesan ke aku untuk bisa mengatur waktu dengan baik, cepat dalam mengambil keputusan, dan menggandeng rakyat gitu, ” ungkapnya.

    Yani juga berpesan kepada mahasiswa UNAIR untuk tidak ragu mengembangkan diri di luar kampus. Ikut berorganisasi dan kegiatan di luar kampus belum tentu dapat dirasakan dua kali seumur hidup. (*)

    Penulis: Alysa Intan Santika

    Editor: Feri Fenoria

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Sehat Bermedia Sosial, Hindari Vandalisme...

    Artikel Berikutnya

    Kuliah Umum Sandiaga Uno Ajak Masyarakat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami