Jembatan Arcano, Jembatan Gantung Kokoh Rancangan Mahasiswa ITS

    Jembatan Arcano, Jembatan Gantung Kokoh Rancangan Mahasiswa ITS
    (dari kiri) Moch Dimas Gumilang dan Boy Triono Haloho, tim mahasiswa penggagas jembatan gantung Arcano Bridge

    SURABAYA — Kerusakan jembatan sebagai penghubung jalan dapat mengganggu mobilitas hingga kemudahan aktivitas masyarakat. Berupaya memberikan alternatif solusi, dua mahasiswa asal Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) rancang konsep jembatan gantung kokoh bernama Arcano Bridge.

    Mereka adalah Boy Triono Haloho dan Moch Dimas Gumilang yang tergabung dalam tim Risomas Reborn. Bertindak selaku ketua tim, Boy Triono Haloho mengatakan, ide awal pembuatan rancangan ini berasal dari pemaksaan ia dan rekannya terhadap terjadinya kerusakan pada Jembatan Gantung di Mamasa, Sulawesi Barat. Mencegah hal tersebut terulang, tim ini pun menggagas rancangan Jembatan Arcano yang lebih kokoh dengan spesifikasi material yang lebih tangguh. “Desainnya juga futuristik dan lebih unik dengan kearifan lokal, ” tulisnya, Jum'at (23/12/2022).

    Boy menjelaskan, Jembatan Arcano merupakan rancangan jembatan gantung yang memiliki bentang tengah sepanjang 100 meter, bentang kiri dan kanan masing-masing sepanjang 15, 4 meter. Mahasiswa asal Medan ini menyampaikan, untuk menjamin kekokohannya, jembatan penyeberangan orang ini didesain dengan baja mutu A36 dan kabel baja bermutu fy 2000 MPa. Terkait estetika arsitekturnya, pada railing jembatan ini dihiasi dengan motif Pa'tedong asal Sulawesi Selatan.

    Tampilan Arcano Bridge, jembatan gantung yang kokoh rancangan tim Risomas Reborn dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS

    Selanjutnya, mahasiswa angkatan 2020 ini pun mengungkapkan, butuh waktu dua hari bagi tim Risomas Reborn untuk menyelesaikan rancangan tersebut mulai dari penggambaran ide hingga penggambaran desain jembatan. Boy juga memaparkan bahwa nama Arcano sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti bersinar atau dikagumi. Nama ini diberikan sekaligus sebagai harapan ketika dibangun nantinya Jembatan Arcano akan dikagumi oleh pengguna yang melewatinya.

    Berkat karyanya tersebut, tim asuhan Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT ini berhasil menyabet Juara II pada Lomba Konsep Rancangan Jembatan Gantung Penyeberangan Orang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , beberapa hari lalu. Terakhir, alumnus SMA Negeri 11 Medan ini berharap Jembatan Arcano dapat direalisasikan dan berguna bagi khalayak. “Dari segala aspek, kami yakin jembatan ini akan memudahkan masyarakat, ” tegasnya optimistis. (HUMASNYA)

    Reporter: Shafa Annisa Ramadhani

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Tebarkan Motivasi dan Edukasi, Pusat Layanan...

    Artikel Berikutnya

    Publik Figur Umbar Aib Diri Sendiri di Media...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami