SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa pemerintah kota akan mendukung optimalisasi Kartu Tanda Penduduk Digital (E-KTP) di Surabaya. Pihaknya memandang positif adanya integrasi data melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada e-KTP.
Bentuk dukungan pemerintah kota Surabaya terlihat pada pengembangan inovasi layanan publik yang dijelaskan Eri pada Airlangga Forum, Kamis lalu (23/02/2022). Inovasi pertama yang dipaparkan adalah Lontong Kupang. Melalui inovasi kolaborasi Pengadilan Agama, Kementerian Agama serta Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kota Surabaya, warga bisa langsung mendapatkan output dokumen yang diajukan di hari yang sama.
“Karena sistemnya terintegrasi, warga bisa menerima buku nikah, dan dokumen kependudukan lainnya, dengan sistem one day service, ” tambahnya.
Selanjutnya, inovasi layanan Lontong Balap juga akan melayani permintaan terhadap Pengadilan Negeri secara daring dan terpadu melalui one gate system. Tergabung dalam layanan Duo Lontong, Eri berharap program itu mampu mempermudah warga Surabaya dalam mengajukan pengaduan maupun permintaan dokumen.
“Melalui layanan integrasi NIK ini, maka kita dapat memotong alur birokrasi yang terlalu panjang, ” jelasnya.
Selain itu, program Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi kependudukan (KALIMASADA) juga dibentuk pada tingkat Rukun Tetangga (RT). Pembentukan pada lini terdekat dengan masyarakat bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk segera menyelesaikan dokumen-dokumen kependudukan.
Setidaknya terdapat empat layanan publik yaitu akta kematian, akta kelahiran, pindah masuk dan pindah keluar yang dapat diurus pada tingkat RT. “Merupakan kerja sama Dispendukcapil kota surabaya bersama bidan dan rumah sakit, sehingga saat bayi pulang sudah dapat membawa akte kelahiran, ” sebutnya.
Semua inovasi tersebut memanfaatkan data dan dokumen kependudukan untuk mempercepat sekaligus mempermudah pelayanan bagi penduduk Surabaya. “Melalui data-data yang tersimpan dalam kartu elektronik tersebut, maka pemkot Surabaya dapat melakukan intervensi yang tepat sasaran, ” tambahnya.
Melalui semangat berkarya, inovatif dan inisiatif, samar dan semangat, serta adaptif dan amanah (BISA), Eri selaku wali kota Surabaya optimis dapat terus mengembangkan inovasi pelayanan bagi seluruh penduduk. “Saya yakin dengan KTP digital yang terprogram satu pintu melalui pemerintah daerah, maka percepatan yang ingin dilakukan pasti akan terwujud, ” sebutnya.(*)
Penulis : Stefanny Elly
Editor : Khefti Al Mawalia