SURABAYA - Memasuki Era Disrupsi, kita diharapkan mampu beradaptasi cepat dengan perubahan salah satunya di bidang Kesehatan. Kesehatan adalah salah satu dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia.
Pandemi Covid-19 empat tahun yang lalu memberikan gambaran bahwa banyak hal yang tak terduga dapat terjadi di dalam kehidupan kita termasuk masalah Kesehatan yang memiliki dampak global, menyebabkan wabah dan kasus kematian hingga juga berdampak pada kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Untuk itu perkembangan sains dan teknologi yang menunjang kemajuan di bidang Kesehatan sangatlah dibutuhkan.
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Anwar Medika, Martina Kurnia Rohmah, S. Si., M. Biomed melalui Dr. Elis Anita Farida, S. Kep., M. M pada Rabu (26/7/2023).
Elis Anita Farida yang akrab disapa Bu Elsa mengatakan Inovasi dan kolaborasi adalah kunci. Dengan Inovasi, kita dapat mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuat produk dan layanan yang dapat menjawab kebutuhan masyatakat. Kita tidak hanya puas dengan teknologi yang ada saat ini, namun terus mengembangkan riset untuk meningkatkan nilai produk dan layanan sebab permasalahan Kesehatan semakin kompleks dari waktu ke waktu.
Adapun sejumlah masalah Global bidang Kesehatan yang masih terus menjadi isu dan membutuhkan pengembangan diantaranya adalah masalah Health Security, pengembangan teknologi diagnosis, pengembangan obat dan vaksin, penyakit menular dan tidak menular, resistensi obat, Kesehatan mental, Health inequities, serta pengembangan teknologi Kesehatan.
Melalui kegiatan International Conference of Health Innovation (ICHI) pada tanggal 26-27 Juli 2023, Universitas Anwar Medika (UAM) mengajak seluruh akademisi dari multisiplin bidang dan praktisi kesehatan untuk berkolaborasi dalam memajukan Kesehatan.
Kegiatan ini mengusung Tema “Advancing Humanity and Well-Being Through Collaboration on Health Innovation” yang melibatkan Pembicara dari sejumlah Perguruan Tinggi dalam dan luar Negeri diantaranya dr. Nungky Taniasari, M.ARS (Universitas Anwar Medika), Prof. Dr. Aulanni’am, Des, from (Universitas Brawijaya), Prof. Ir. Riyanarto S, Ph.D (ITS), Prof. Dr. C. Hanny Wijaya (IPB University), Prof. Dr. Hasniza Zaman Huri (Universiti Malaya-Malaysia), Prof. Yu-Chie Chen, Ph.D, (National Yang Ming Chio Tung University-Taiwan), Prof. Ken-Ichi Yano (Kumamoto University-Jepang), Dr. Yoshiaki Takaya (Meijo University-Jepang), dan Bapak Ferry Sandra, Ph.D (Universitas Trisakti). Acara ini juga melibatkan partisipan dari 31 Perguruan Tinggi dan Sejumlah Rumah Sakit.
Dalam sambutan pembuka kegiatan ICHI 2023, Rektor Universitas Anwar Medika, Martina Kurnia Rohmah, S.Si., M.Biomed menyampaikan bahwa UAM berkomitmen dan mengajak seluruh akademisi dari berbagai bidang (multidisiplin) ilmu serta seluruh praktisi di bidang Kesehatan untuk berkolaborasi bersama dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berperan penting dalam memajukan Kesehatan.
Salah satu diantara manfaat yang bisa dirasakan dalam kegiatan ini adalah adanya transfer knowledge melalui diseminasi hasil riset dari akademisi berbagai bidang terkait dengan inovasi di bidang Kesehatan. Akhirnya, semoga melalui kolaborasi Pendidikan dan penelitian kita dapat mendorong kemajuan kesehatan dunia dengan menjawab tantangan dan permasalahan Kesehatan yang ada. (*)