SIKIA Banyuwangi Lepasliarkan 42 Tukik di Pantai Cemara

    SIKIA Banyuwangi Lepasliarkan 42 Tukik di Pantai Cemara
    Pelepasan Tukik oleh ketua pelaksana (Aldi Gusnizar), Direktur Utama SIKIA (Prof Dr Soetojo Sp U (K)), Wakil Direktur Bidang Akademik SIKIA (Dr Rahardian Indarto Susilo Sp BS)

    SURABAYA, - Upaya melestarikan populasi penyu di laut dari ancaman kepunahan, Divisi Wild and Domestic Animal Care Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) SIKIA melepasliarkan 42 ekor tukik di pantai Cemara, Banyuwangi pada Sabtu (18/6/2022). 

    Tukik tersebut merupakan hasil dari penetasan pada inkubator Intan Box kreasi dosen Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) UNAIR yang bekerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), Dinas Lingkungan Hidup, dan BCA.

    Ketua Pelaksana Kegiatan Aldi Gusnizar Tanjung berharap kegiatan itu dapat mendukung upaya konservasi penyu di daerah Banyuwangi. Selain itu menjadi media menggali informasi soal ekosistem penyu di Banyuwangi. Sekaligus meningkatkan kepekaan mahasiswa untuk melihat peluang kerja di bidang satwa akuatik.

    “Semoga teman-teman mahasiswa dapat lebih tahu mengenai kegiatan konservasi penyu di Banyuwangi. Sekaligus menggali minat kerja dalam satwa akuatik, ” ujarnya.

    Mahasiswa kedokteran hewan angkatan 2021 tersebut menuturkan kegiatan tersebut dapat meningkatan pengetahuan dan kepedulian terkait dengan konservasi penyu saat ini. Sehingga nantinya dapat menjadi fasilitator informasi bagi masyarakat secara luas.

    “Mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA dapat menjadi agent of change dan sarana informasi untuk masyarakat terutama di daerah pesisir, ” tutur Aldi.

    Pelepassliaran turut dihadiri Direktur Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Prof Dr Soetojo dr Sp U (K) serta Wakil Direktur Bidang Akademik Dr Rahardian Indarto Susilo Sp BS. Termasuk jajaran dosen dan tenaga kependidikan. 

    Dalam sambutannya, Prof Soetojo menyebut kegiatan tersebut merupakan perwujudan konservasi alam. Pelepasliaran itu diharapkan dapat menyelamatkan populasi penyu pada masa depan. Terutama yang bertelur di Pantai Cemara, Banyuwangi.

    “ini merupakan hasil dari penetasan telur penyu dari SIKIA. Ke depan semoga dapat menyelamatkan populasi penyu dan dapat meningkatkan angka penetasan lewat Intan Box, ” katanya.

    Selain kegiatan pelepasan, dilaksanakan kegiatan kelas akuatik. Yaitu, kegiatan pemberian materi terkait konservasi penyu oleh Rahman Wahyu Saksono selaku relawan BSTF dan dimoderatori oleh Aditya Yudhana drh M Si. Serta kegiatan forum group discussion (FGD) secara berkelompok dalam memperluas pengetahuan mahasiswa terkait upaya konservasi penyu. (*)

    Pelepasan Tukik oleh ketua pelaksana (Aldi Gusnizar), Direktur Utama SIKIA (Prof Dr Soetojo Sp U (K)), Wakil Direktur Bidang Akademik SIKIA (Dr Rahardian Indarto Susilo Sp BS)

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Majukan Bidang Maritim, ITS Kembangkan Kapal...

    Artikel Berikutnya

    Alumnus UNAIR Lulus Sarjana Kedokteran 19...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami