SURABAYA - Delegasi UIN Sunan Ampel (UINSA) melakukan beberapa agenda yang sudah disusun sebelumnya pada Jum'at (9/12/2022). Keluar dari tempat peristirahatan di kawasan simpang lima Subburb Kardinya pukul 08.00 waktu setempat, rombongan menuju Konjen RI untuk Australia. Setelah melewati pemeriksaan dan mengisi buku tamu di lobby, rombongan diterima Konsulat Jenderal Listiana Operananta dan Nanda Avalist.
Pada pertemuan tersebut Dr. Phil. Khoirum Ni’am sebagai pimpinan rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan di Australia serta, beberapa agenda kegiatan yang telah dan akan dilakukan, serta permohonan dukungan dalam pelaksanaan follow up muhibah pada tahun ini.
“Kami datang ber-enam dari UINSA dengan tujuan membangun kerjasama dalam bidang pendidikan tinggi dengan Curtin University dan juga beberapa pihak lain yang memungkinkan mempercepat tercapainya internasionalisasi kampus kami. Besar harapan kami agar Konjen RI berkenan mendukung dan memberikan support sebagai bagian dari kontribusi kita bersama pada penguatan marwah bangsa kita di tengah komunitas asing, ” papar pimpinan rombongan dengan gayanya yang flamboyan.
Menanggapi itu, Konjen RI menyambut dengan baik maksud tim dari UINSA sekaligus menyampaikan terima kasih telah menjalin kontak secara intensif dengan pihak Konjen. Karena terkadang beberapa WNI yang datang di Australia tidak melakukan komunikasi yang lebih terbuka dengan Konjen.
“Kami sangat senang dan mendukung kunjungan delegasi UINSA Surabaya di Perth ini. Karena memang pada situasi apapun terutama pandemi, semua sektor sedang tiarap kecuali pendidikan. Apalagi kegiatan UINSA kali ini linier dengan Western Australian East Java University Consorcium (WAEJUC) yang telah dideklarasikan beberapa tahun lalu. Tentu kami sangat mendukung kegiatan ini dan implikasi positifnya di masa mendatang, ” ujar pimpinan Konjen RI di Australia ini.
Kunjungan ini harus segera diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah karena salah satu tokoh di rombongan ini didapuk memberikan khutbah dan memimpin shalat Jumat oleh Nanda Avalist di kawasan Victoria Park yang jaraknya relatif jauh dari gedung Konjen.
Untuk efisiensi, rombongan dibagi dua. Dr. Hammisy Syafaq yang didapuk sebagai khatib dan Chabib Musthofa diantar Nanda Avalist menuju lokasi shalat Jumat agar lebih awal datang. Sedangkan rombongan yang lain bergerak menuju lokasi dengan angkutan bus.
Pada paparan khutbahnya, Dr. Hammisy Syafaq menyampaikan tentang lima kategori bersuci dalam pandangan Imam Ghozali.
“Bila mengikuti pendapat Imam Ghozali tentang penyucian diri, maka kita akan menemukan lima level penyucian yaitu penyucian diri dari hadats (kotoran ringan), khobats (kotoran besar), jawarih wal-‘amal (anggota tubuh dan perilaku), al-qolb (hati) , dan sirr (rahasia ilahi), ” ujar Dr. Hammisy.
Terlihat jamaah tercengang dengan ulasan yang redaksi aslinya disampaikan dengan menggunakan bahasa Inggris yang dipadu dengan bahasa Arab fushah. Bahkan, setelah pelaksanaan shalat Jumat, ada beberapa jamaah yang menghampiri rombongan untuk meminta foto bersama, memperkenalkan diri, dan melakukan konsultasi atas sebuah kasus yang mereka hadapi pada Dr. Hammisy Syafaq. (B5-lppm-22)