SURABAYA - “Jangan bunuh masa depan dengan tindakan bodoh hari ini. Jemput masa depan dengan perilaku baik hari ini, ”
Hari kedua prosesi wisuda ke 102 Tahun 2023 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi digelar pada Minggu (19/2/2023) bertempat di Gedung KH. Syaifuddin Zuhri, Sidang Senat Terbuka dalam rangka wisuda ke 102 sesi 2 diikuti sebanyak 747 wisudawan.
Diantaranya dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) sebanyak 221 Wisudawan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 166 Wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 156 Wisudawan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 105 Wisudawan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 99 Wisudawan.
Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutan penyerahan kembali wisudawan kepada orangtua menyampaikan, agar wisudawan senantiasa menjaga diri dan perilaku terutama bijak dalam bersosial media. Karena di dunia yang serba digital, kredibilitas seseorang dapat dengan mudah dilihat hanya dari seberapa santun jejak digitalnya.
Hari ini, ujar Rektor, semua pemilik pekerjaan akan melakukan tes tentang kepribadian bukan dengan cara wawancara tapi penelusuran rekam jejak digitalnya. “IT memang tidak punya perasaan, tapi bisa menyimpan perasaan sampean seumur-umur dan rekam jejak digital tidak bisa dihapus, ” ujar Prof. Muzakki.
Rektor mengajak kepada segenap wisudawan untuk menjemput masa depan dengan optimis. Tidak harus dengan menjadi yang terbaik atau berprestasi, tapi cukuplah menjadi pribadi yang memiliki integritas.
Guru besar Bidang Sosiologi UINSA ini juga meng-hightlight pesan yang disampaikan wisudawan terbaik Nawabika Izzah Zaizafun, dari Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan, bahwa kesuksesan hari ini bukan semata milik sendiri. Namun buah dari tangisan dan doa dari orang-orang tercinta.
“Maka setelah jadi sarjana, teman-teman yang saya hormati, perkuat kembali permohonan teman-teman untuk selalu didampingi dengan doa orangtua. Karena kita tidak pernah tahu, jangan-jangan sukses sampean kedepan itu bukan karena kerja keras sampean semata-mata. Tapi karena ada doa orangtua disana, ” tegas Prof. Muzakki.
Terakhir, rektor berpesan kepada wisudawan agar senantiasa menjaga marwah almamater UINSA, orangtua, dan diri sendiri dengan tidak melakukan hal yang tidak baik saat ini. “Jaga kejujuran, jaga integritas demi masa depan.
Sekali lagi, masa depan adik-adik jauh lebih panjang dari masa lalu. Jangan bunuh masa depan dengan tindakan hari ini yang tidak pantas, ” pesan Rektor sebelum memungkasi sambutan dan secara resmi menyarahkan kembali wisudawan kepada orangtua wali. (Nur/Humas)