SURABAYA, - Jumlah insinyur profesional di Indonesia saat ini masih jauh dari yang seharusnya dibutuhkan. Berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan insinyur di Indonesia tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melantik 91 insinyur baru yang terdiri dari 43 dosen ITS, 42 masyarakat umum, dan enam orang dari perusahaan yakni PT Dharma Lautan Utama (DLU), Sabtu (15/10/2022).
Melalui Surat Keputusan Rektor ITS No.1482/IT2/T/HK0001/2022, angkatan ke-9 dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) ITS ini dilantik secara resmi dalam acara Pelantikan Insinyur di Hotel Bumi Surabaya dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube ITS. Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para lulusan karena telah bekerja sama dengan baik dalam masa pendidikan enam bulan ini.
Menurut rektor yang akrab disapa Ashari ini, dari segi jumlah lulusan PSPPI ITS tersebut meningkat hingga 200 persen jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Makin gencar, ITS berencana membuka jalur reguler untuk seleksi masuk PSPPI yang memungkinkan para lulusan S-1 mendapatkan program profesi segera setelah menyelesaikan studi sarjana. "Sehingga mereka (para lulusan sarjana, red) bisa mendapat lisensi atau pekerjaan keinsinyuran saat lulus, " sambungnya.
Ashari berharap bahwa pelantikan insinyur ini juga dapat membantu meningkatkan marwah Indonesia di mata internasional, karena peran insinyur atau praktisi di bidang teknik sangat besar bagi masyarakat. "Semoga bisa memberikan warna dalam pembangunan Indonesia, " tandas guru besar Teknik Elektro ini penuh harap.
Sementara itu, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Timur Prof Dr Ir Mohammad Bisri MS IPU yang juga hadir mengungkapkan bahwa hingga kini ITS telah melahirkan 667 insinyur dan menjadi salah satu perguruan tinggi dengan cetakan insinyur terbanyak se-Jawa Timur. "PII juga mendorong institusi lainnya di berbagai daerah untuk memperbanyak jumlah insinyur, " tuturnya.
Di Jawa Timur, menurut lelaki yang kerap disapa Bisri ini, jumlah insinyur yang memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) hanya 2.477 orang. Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan di lapangan kerja. Oleh karena itu, Bisri berpesan pada para lulusan PSPPI ini untuk segera mengurus STRI dan kelengkapan lainnya seperti Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Insinyur Profesional Pratama (IPP). "Jangan lupa juga untuk promosi ke teman-teman untuk ikut program profesi insinyur, " tegasnya mengingatkan. (HUMAS ITS)
Reporter: Dian Nizzah Fortuna