Pamerkan Produk Karya Mahasiswa di UAS Prodi Teknik Industri

    Pamerkan Produk Karya Mahasiswa di UAS Prodi Teknik Industri
    SURABAYA – Ujian Akhir Semester Gasal 2022/2023 Prodi Teknik Industri FTMM, Jum’at (23/12) lalu sekaligus menjadi momen ajang pameran mahasiswa. Sebanyak 18 kelompok, menyajikan produknya dalam mata kuliah Perancangan dan Pengembangan Produk.

    Dimulai presentasi di depan dosen penguji, masing-masing kelompok menunjukkan prototipe produk, presentasi sampai uji coba. Karya mahasiswa di antaranya kotak pengering pakaian, sendok selai, kotak obat untuk tunanetra, box barang kiriman anti maling, gelas minum dengan kompartemen es, kursi kelas disertai meja yang bisa diganti posisi, dan lain-lain.

    Obstick, satu diantara produk karya mahasiswa yang mencuri perhatian. Tongkat tunanetra ini punya teknologi sensor benda apapun dengan jarak 1, 5 meter. Jadi dinilai memberi rasa aman penggunanya.

    “Jadi kalau pemakai tongkat ini mendekati jarak 1, 5 meter dengan obyek dari sisi kiri-kanan-depan, sensor akan menghasilkan vibrasi, ” ujar Safira, anggota tim Obstick. Produk ini lahir dari latar belakang masalah klasik tunanetra, yang belum bisa menemukan produk tongkat sensor dengan harga terjangkau.

    Menurut Gunawan Setia Prihandana, Ph.D Dosen Prodi Teknik Industri, sebelum produk itu lahir, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk merancang produk lewat proposal. Ide apa yang dibuat mahasiswa yang dikuatkan dari latar belakang di lingkungan masyarakat. Mahasiswa mengajukan proposal di awal semester 5.

    “Proposal itu juga harus memuat solusi dari produk yang dihasilkan, ” jelas Gunawan, Selasa (27/12'2022).

    Lanjut Gunawan, tiap hasil produk juga memiliki aspek bisnis model, keuntungan, menarik bagi investor, sampai punya potensi rintisan bisnis.

    Sampai akhir masa perhitungan suara penentuan pemenang via barcode, obstick terpilih sebagai produk terbaik, meraih total suara 21, 2 persen, disusul smart dying 11, 7 persen, dan bathies perlengkapan mandi 10 persen. (*)

    Penulis: Andri Hariyanto

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Bahas Realisasi APBD, BEM FEB UNAIR Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Tim Sepak Bola UINSA Juara II Rektor Cup...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami