SURABAYA - pelaksanaan koordinasi pemantauan kemajuan pendanaan seri ISO 21001: 2018 tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (EOMS) di ruang Rapat FTK, Selasa (10/1/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan FTK, Wakil Dekan 1, 2 dan 3, Konsultan ISO, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium, Ketua dan Sekretaris dari 8 Prodi.
Baca juga:
Sri Hastjarjo, S Sos , Ph D: Pers dan Media
|
Dekan, Prof. Muhammad Thohir, M.Pd menyampaikan, ISO 21001:2018 merupakan kebutuhan dari institusi pendidikan tidak terkecuali FTK. Sebagaimana multivitamin, kita memerlukan ISO 21001: 2018 untuk menjaga kesehatan lembaga.
Lebih lanjut dekan menyampaikan, kegiatan ini penting untuk diikuti dan menjadi bekal dalam meningkatkan kualitas kelembagaan terutama mutu pendidikan di FTK. Penguatan data kinerja memerlukan tata kelola dalam penyimpanan data yang berbasis target dengan pelaporan triwulan.
EOMS merupakan Suatu standar Sistem Manajemen yang berfokus pada interaksi spesifik didalam organisasi pendidikan antara lembaga pendidikan, peserta didik, pelanggan dan pihak terkait lainnya. Pada prinsipnya, EOMS menggunakan siklus perbaikan Plan-Do-Check-Action (PDCA) serta penyelesaian pemikiran berbasis resiko melalui Risk Management .
Target pelaporan sertifikasi ISO disampaikan Adi Gunawan selaku konsultan. Dalam tiga bulan ke depan akan dilaksanakan serangkaian kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai target diantaranya pelatihan Audit Internal, Audit internal, tindak lanjut audit, tinjauan manajemen, audit eksternal tahap 1 dan 2. Adi tekanan, perlunya penataan manajemen data prodi berbasis pangkalan data terintegrasi termasuk aktifitas akademik dan hak kekayaan intelektual dengan jaminan keamanan data dan bersifat paperless .
Diantara data yang akan menjadi basis prodi adalah dokumen spesifikasi prodi, standar kompetensi dosen, manajemen resiko dan arsip prodi. Data-data ini akan menjadi pendukung bagi setiap kegiatan manajemen lembaga seperti audit mutu internal dan akreditasi.
Proses menuju sertifikasi ini memang tidak mudah dan instan, sehingga perlu komitmen yang kuat, komunikasi yang baik dan kontrol yang menyeluruh demi tercapainya budaya mutu yang kuat di lingkungan FTK UINSA. (*)