SURABAYA - Usai terselenggaranya Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) gelombang I akan dilaksanakan mulai 8 April mendatang. Untuk itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyosialisasikan dan mempromosikan penerimaan calon mahasiswa baru jalur SNBT 2023 baik untuk program sarjana, sarjana terapan (vokasi), hingga kelas internasional secara hybrid di hadapan para guru Bimbingan Konseling (BK) dari SMA sederajat se-Jatim dari Auditorium Gedung Research Center (RC) ITS, Rabu (5/4).
Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang kini telah berganti nama menjadi SNBT pada 2023 ini juga mengalami beberapa transisi. Perbedaan utama terletak pada materi tes seleksi SNBT meski menggunakan metode seleksi yang sama seperti sebelumnya yakni berbasis nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Tes yang berlangsung selama 195 menit ini terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), penalaran matematik, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris. “Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Saintek maupun Soshum telah dihapus sehingga siswa berkesempatan untuk bersaing di prodi yang berlawanan dengan peminatannya selama SMA, ” jelas Koordinator Humas dan Promosi SNPMB Dr Ismaini Zain MSi yang dihadirkan sebagai salah satu pemateri.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
Ismaini melanjutkan, proses PMB untuk program Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4) saat ini berlangsung secara bersamaan, tidak lagi terpisah seperti pada 2022 lalu. Isma menekankan, calon mahasiswa baru harus menentukan pilihannya dengan bijak, apakah akan bersaing di jenjang sarjana maupun sarjana terapan. “Baik jenjang S1 maupun D4 memiliki kualitas akademik yang sama menjanjikannya, sehingga siswa tak perlu ragu untuk bersaing di jenjang sarjana terapan, ” tutur dosen Departemen Statistika ITS ini.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng memaparkan bahwa ITS menyediakan tujuh fakultas dengan total 92 program studi (prodi) di dalamnya. Di dalam 92 prodi tersebut terdiri dari 37 jenjang S1 dan 8 prodi jenjang D4.
Tak hanya itu, tahun ini ITS juga memiliki satu fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) yang membawahi tiga departemen yakni Teknik Biomedik, Teknologi Kedokteran, dan Kedokteran. Namun untuk Kedokteran sendiri hanya dibuka lewat jalur seleksi Mandiri dan Kemitraan di tahun 2023 ini.
Dosen yang biasa disapa Machmudah ini melanjutkan, untuk peserta pelamar beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah juga tak perlu khawatir karena semua peserta memiliki kesempatan yang sama. “Kuota pemegang beasiswa KIP Kuliah di ITS sendiri juga cukup banyak jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ” tekannya.
Acara Sosialisasi dan Promosi SNBT 2023 ditutup dengan pemaparan langsung oleh Dekan Fakultas Vokasi (FV) ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan MEngSc PhD yang memperkenalkan pendidikan vokasi lebih dalam. Dalam presentasinya, Sigit meluruskan akan stigma negatif masyarakat mengenai jenjang karier lulusan vokasi atau D4 jangka panjang. Sigit menyampaikan bahwa kesempatan karier ke depan dari lulusan D4 sangat baik karena pendalaman materi yang lebih spesifik, di mana 60 persen perkuliahannya diisi dengan magang industri dan penyelesaian masalah riil di lapangan.
Poin unggulan dari FV ITS sendiri ialah dengan pola pembelajaran yang Project-Based Learning dan Lab-Based Learning, sehingga mahasiswa bukan sekedar belajar di dalam kelas namun dapat langsung mengimplementasikan ilmunya ke industri. Sigit mengungkapkan bahwa mahasiswa FV ITS wajib menempuh magang industri sebanyak 14 kredit SKS selama perkuliahan.
“Faktor inilah yang menjadikan lulusan Fakultas Vokasi ITS siap bekerja di industri, dengan lebih dari 80 persen lulusannya sudah mendapatkan pekerjaan dengan masa tunggu di bawah enam bulan, ” tandasnya meyakinkan.
Tak hanya membuka kesempatan dalam negeri, mahasiswa FV ITS juga turut berkiprah di ranah internasional. Sejumlah kerja sama internasional antara FV ITS dan perguruan tinggi luar negeri ini memberikan peluang seperti pertukaran pelajar bagi mahasiswanya, magang industri, hingga melanjutkan pendidikan lebih di tinggi di tingkat internasional.
Peluang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digaungkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga sangat terbuka lebar. Salah satunya, adanya delapan mahasiswa FV ITS yang terpilih sebagai penerima program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Terakhir, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT yang turut membuka acara berharap bahwa seluruh calon mahasiswa dapat sukses menjalani seleksi masuk PTN tahun ini dan bisa mendapatkan pendidikan terbaik, khususnya di ITS. “Selamat kepada para siswa yang telah berhasil di jalur SNBP sebelumnya dan selamat berjuang untuk peserta SNBT 2023, ” ucapnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto