Gubernur Khofifah Apresiasi UNAIR Lolos di Peringkat 81 pada Top 100 Perguruan Tinggi Asia

    Gubernur Khofifah Apresiasi UNAIR Lolos di Peringkat 81 pada Top 100 Perguruan Tinggi Asia

    SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan syukur dan rasa bangganya atas prestasi yang dicapai Universitas Airlangga (UNAIR) dalam pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia yang dilakukan oleh QS World University Rankings. Pasalnya dalam pemeringkatan itu, UNAIR berhasil naik peringkat dari 465 menjadi peringkat 369.

    “Di tingkat dunia, UNAIR berada di rangking 369, sedangkan di level Asia UNAIR berada di peringkat 81. Ini merupakan prestasi yang luar biasa sekaligus hadiah untuk Dies Natalis UNAIR ke-68, ” kata Khofifah usai menghadiri ulang tahun IKA UNAIR ke-50 di Hotel Bumi pada Kamis (10/11/2022).

    Gubernur Khofifah berpesan, prestasi membanggakan tersebut harus dapat terus dipertahankan dan  ditingkatkan. Karena itu, Khofifah yang juga Alumni UNAIR meminta agar seluruh sumber daya manusia (SDM) mulai dosen dan mahasiswa terus meningkatkan kualitas dan memperkuat sinergitas. Sehingga ke depan, mampu membangun dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

    “Peningkatan kualitas SDM dan kolaborasi dengan berbagai pihak bisa meningkatkan pencapaian lebih baik lagi ke depannya sekaligus memperbesar peran dan kontribusi UNAIR bagi masyarakat bangsa dan negara, ” tegasnya.

    Sementara itu Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UNAIR Prof Muhammad Madyan mengaku, meski peringkat UNAIR mengalami kenaikan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, utamanya terkait pemanfaatan inovasi dan ilmu pengetahuan.

    “Kami akan terus melakukan jejaring, baik dalam negeri maupun luar negeri. Artinya, kolaborasi yang lebih tinggi dengan berbagai pihak. UNAIR tidak mungkin berdiri sendiri, ” jelas Prof Madyan.

    Prof Madyan juga menegaskan bahwa peringkat baik bukanlah tujuan utama. Proses dan seluruh usaha dalam melakukan perbaikan pada setiap sektor adalah yang menjadi landasan utama untuk terus bergerak maju demi menjadi kampus yang unggul dan diakui dunia.

    “Dengan langkah dan upaya ini kami tentu berharap bahwa UNAIR bisa dan mampu menjadi SMART University, ” pungkasnya.

    Sebagai informasi, hingga kini, baru terdapat lima universitas di Indonesia yang berada dalam top 500 dunia, yaitu UNAIR, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Covid-19 Kembali Merebak, Pakar Biostatistika...

    Artikel Berikutnya

    Kemenkominfo Gandeng ITS Kembangkan Robot...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami